Keberadaan tempat ini ternyata dilatarbelakangi oleh sebuah sejarah. Dikisahkan pada tahun 1863, seorang missionaris dari Jerman bernama DR.I.L.Nomensen datang ke Tano Batak untuk memberitakan Injil kepada orang-orang Batak yang sebelumnya masih mempercayai ajaran animisme. Salib Kasih merupakan tempat pertama DR.I.L.Nomensen beristirahat.
Dan saat itu ia berdoa memandang pemandangan dari atas dan merasa takjub dengan pemandangan indah yang ia lihat dan ia pun berdoa, “Hidup atau mati, biarlah aku tinggal ditengah-tengah bangsa ini untuk menyebarkan Firman dan Kerajaan-Mu.”Dan pada tanggal 23 Mei 1918, DR.I.L.Nomensen meninggal lalu dibangunlah Salib Kasih ini untuk mengenang DR.I.L.Nomensen dan missionaris lainnya di tahun 1993. Ini adalah foto DR.I.L.Nomensen, Ketika sampai ditempat ini, butuh waktu selama 15 menit dari lapangan parkir menuju tempat tujuan dengan melewati anak-anak tangga.
Jika Anda lelah, Anda bisa duduk pada bangku-bangku yang tersedia. Udara di tempat ini sangat sejuk karena kawasan itu merupakan kawasan pegunungan dengan banyak pepohonan pinus yang menjulang tinggi. Dibawah Salib Kasih terdapat banyak ruang bagi Anda untuk berdoa beserta Alkitab. Dan pada malam hari, lampu-lampu yang terpasang mengelilingi Salib Kasih ini akan menyala dan membentuk tanda salib.
Sampai jumpa di Salib Kasih.. :)
http://pariwisata.frontroll.com/berita-2930-sejarah-terciptanya-salib-kasih-di-tarutung.html
1 comment:
Kalo lewat Tarutung jangan lupa mampir ke Salib Kasih ya.. :)
Post a Comment